Imdb Rating: 8,2 /10. Top 250
#141 | Nominated for 10 Oscars. Another 85 wins & 76 nominations.
Sutradara: Alfonso Cuarón
Produser: Alfonso Cuarón, David
Heyman
Cerita: Alfonso Cuarón, Jonás
Cuarón
Dibintangi oleh: Sandra Bullock, George
Clooney
Bahasa: Inggris
Durasi: 91 menit
Biaya Produksi: 100 juta dolar
Genre: Drama, Sci-Fi, Thriller
Gravity adalah film drama luar
angkasa 3D tahun 2013 yang ditulis,
diproduseri, disunting, dan disutradarai Alfonso Cuarón. Film ini dibintangi
Sandra Bullock dan George Clooney yang berperan sebagai astronot yang selamat
dari bencana wahana antariksa.
Cuarón menulis naskahnya bersama
putranya, Jonás, dan berusaha mengembangkan proyek ini di Universal Studios.
Setelah hak proyeknya dijual, proyek ini justru mendapat perhatian Warner Bros.
Studio ini mendekati sejumlah aktris sebelum akhirnya menetapkan Bullock
sebagai pemeran utama wanita. Robert Downey, Jr. juga sempat terlibat sebagai
pemeran utama pria sebelum meninggalkan proyek ini dan digantikan oleh Clooney.
Gravity menjadi film pembuka 70th
Venice International Film Festival pada bulan Agustus 2013. Tayang perdana di
Amerika Utara diselenggarakan tiga hari kemudian di Telluride Film Festival.
Film ini dirilis besar-besaran di Amerika Serikat dan Kanada tanggal 4 Oktober
2013 dan Filipina tanggal 3 Oktober 2013.
Sinopsis Gravity (2013):
Insinyur biomedis Dr. Ryan Stone
menjalani misi antariksa pertamanya ditemani astronot veteran Matt Kowalski
yang memimpin ekspedisi terakhirnya. Saat sedang jalan-jalan di angkasa,
Mission Control di Houston memperingatkan Stone dan Kowalski bahwa serpihan
hasil uji anti-satelit Rusia beterbangan menabrak satelit-satelit lain,
sehingga menciptakan kehancuran berantai yang menghasilkan badai sampah besar
yang bergerak ke arah mereka. Serpihan tersebut merusak wahana antariksa
Explorer, menghancurkan sebagian besar wahananya, dan membuat mereka berdua
terjebak di luar angkasa dengan suplai udara yang terbatas. Satelit yang
menjembatani komunikasi antara kedua astronot dan Mission Control ikut hancur.
Stone lepas kendali setelah
terpisah dari lengan palka kargo Explorer. Kowalski menyelamatkan Stone dengan
ransel pendorong yang terpasang di baju astronotnya. Sambil terikat satu sama
lain, mereka kembali ke Explorer dan melihat kerusakannya terlalu masif dan
seluruh awak di sana tewas. Mereka memutuskan memakai ransel pendorong ke
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang letaknya dekat di orbit. Kowalski
memperkirakan mereka punya waktu luang 90 menit sebelum badai sampah
menyelesaikan orbitnya dan menghantam mereka.
Dalam perjalanan ke ISS, kedua
astronot membicarakan kehidupan Stone di Bumi dan kematian putrinya dalam
kecelakaan di halaman sekolah. Saat mereka mendekati ISS, mereka melihat awak
ISS telah dievakuasi menggunakan salah satu modul Soyuz dan wahana lainnya
rusak akibat badai sampah. Tanpa udara dan listrik, mereka berusaha berpegangan
pada benda apapun di ISS sambil menabraknya. Sebuah panel surya memutus tali
yang mengikat mereka berdua. Pada saat-saat terakhir, kaki Stone terbelit tali
parasut yang terhubung dengan Soyuz dan ia mampu memegang tali penghubung baju
Kowalski. Massa Kowalski mempertegang tali parasut yang membelit kaki Stone.
Menyadari bahwa ISS yang rusak ini tergeser terus dari orbitnya dan molekul
udaranya menciptakan drag besar bagi kedua astronot ini, Kowalski mengorbankan
dirinya supaya Stone bisa selamat. Ketika Kowalski terbang jauh, ia memberitahu
Stone melalui radio bahwa kerusakan Soyuz membuatnya tidak mungkin turun ke
Bumi dengan selamat, ia bisa menggunakannya untuk terbang ke Tiangong yang
diduga memiliki modul lain yang bisa diterbangkan ke Bumi.
Ketika Stone berusaha memisahkan
Soyuz dari stasiun, ia menyadari kabel parasutnya masih terikat dengan ISS. Ia
berjalan ke luar untuk membebaskan kapsulnya dan berhasil tepat sebelum badai
serpihan kembali dan menghancurkan stasiun luar angkasa. Stone meluruskan jalur
terbangnya ke Tiangong dan melihat bahwa tangki bahan bakarnya kosong. Karena
merasa terjebak, Stone menyerah. Alih-alih menunggu keracunan karbon dioksida,
ia berusaha bunuh diri secara perlahan dengan melakukan dekompresi kabin supaya
mengalami hipoksia tanpa perlu kesakitan. Saat ia mulai kehilangan kesadaran
akibat menipisnya oksigen, Stone melihat Kowalski di luar kapsul. Kowalski
memasuki kapsul dan memberitahunya untuk memakai roket pemulangan kapsul untuk
bergerak ke Tiangong. Ia lalu menghilang layaknya halusinasi. Stone
mengembalikan level oksigennya dan mengikuti sarannya untuk terbang ke stasiun
luar angkasa Cina.
Menyadari akan meleset beberapa
meter dari stasiun, Stone pun membuka palka Soyuz ketika kapsulnya masih
bertekanan dan ia terlempar jauh. Ia terbang ke Tiangong menggunakan tabung
racun api sebagai pendorong alternatifnya, kemudian masuk kapsul Shenzhou
ketika Tiangong mulai terbakar di lapisan atmosfer teratas karena tergeser dari
orbit stabilnya akibat badai serpihan satelit. Ketika ia turun ke Bumi, Stone
menangkap suara Mission Control melalui radio. Mereka melacak kapsulnya dan
mengirimkan tim penyeamat.
Shenzhou jatuh di sebuah danau di
wilayah tak berpenghuni. Saat kapsulnya tenggelam, Stone harus melepaskan baju
astronotnya dan berenang ke tepian. Sisa-sisa Tiangong dan serpihan satelit
lainnya tampak terbakar di atmosfer. Stone mencapai tepi danau dan berjalan
tertatih-tatih sambil menyesuaikan diri dengan gravitasi Bumi.